Sunday, October 4, 2020

Penanggulangan kecelakaan kerja

 

Pentingnya Untuk Tidak Mengabaikan Penggunaan Alat Pelindung Diri di Tempat Kerja

 

pencegahan kecelakaan kerja – Melindungi diri dari risiko pekerjaan tidak hanya untuk keselamatan pribadi saja. Perlindungan diri harus memerhatikan keselamatan orang lain. Kelalaian yang kita kerjakan mungkin tidak membahayakan diri kita tetapi bisa membahayakan orang lain.

Karena itu kepedulian antar sesama pekerja harus ditingkatkan. Begitu juga dengan pemakaian alat pelindung diri. Berikut 3 hal yang bisa terjadi bila Anda menyepelekan fungsi alat pelindung diri:

1. Penggunaan Sepatu Safety.

Sepatu yang Anda pakai waktu bekerja tidak dapat Anda samakan dengan sepatu yang biasa Anda pakai saat berjalan di Mall atau tamasya. Perlindungan kaki saat mengerjakan pekerjaan justru akan semakin lebih berdampak untuk mengakibatkan cedera, terlebih cedera pada ujung kaki yang diakibatkan tidak adanya fitur pelindung ujung kaki pada sepatu yang dipakai pekerja.

Selain itu bila ditelusuri lebih lanjut, benda-benda tajam di area pekerjaan banyak sekali dan begitu beresiko untuk telapak kaki Anda. Beberapa hal beresiko yang dapat diminimalisir bila kita memahami betul apa sebenarnya peranan sepatu safety diciptakan.

2. Pemakaian Pelindung pendengaran.

Pengawas pekerja pabrik seringkali sekali mendapati karyawan mereka dengan sengaja lalai dalam memakai alat pelindung pendengaran. Walau sebenarnya, tingkat kebisingan yang dibuat oleh mesin pabrik tidak dapat disesuaikan secara baik oleh telinga manusia.

Bila terus menerus terpapar polusi suara yang melewati batas jangkauan pendengaran manusia, yakni 40-50 dB, telinga kita akan mengalami kerusakan non-permanen. Pakailah earplug atau earmuff untuk terhindar dari efek ini.

3. Terkontaminasi Beberapa Zat Berbahaya.

Pabrik yang memproduksi benda-benda yang memiliki kandungan logam bisa mengeluarkan polusi Nitrogen Oksida (NOx). Nitrogen Oksida (NOx) salah satu jenis bahan pencemar udara, di samping bahan pencemaran udara lainnya seperti debu, CO, SO2 dan sebagainya.

Baik secara sendiri atau bersamaan bisa menimbulkan masalah pada manusia, hewan serta tumbuhan dan beberapa benda lainnya. Maka, proses pembakaran di industri logam tentu jadi produsen Nitrogen Oksida dalam jumlah besar.

Karena itu solusi yang tepat ialah memakai masker yang dapat menetralisir polusi itu seperti jenis masker carbon active atau microfiber.

Beberapa hal buruk di atas adalah sebagian kecil dari beberapa hal yang mungkin terjadi bila Anda tidak memperdulikan fungsi penggunaan alat pelindung diri Anda dengan baik dan benar. Terapkanlah pemakaian alat pelindung pendengaran dengan benar sebagai budaya kerja serta filosofi jika nyawa Anda benar-benar berharga serta memakai alat pelindung diri secara benar adalah kebiasaan baik bagi Anda dalam bekerja.

Kemalangan dalam bekerja adalah hal yang tidak diperkirakan tapi bila Anda memiliki ketrampilan, pemahaman, serta potensi dalam melindungi diri Anda supaya terhindar dari 3 hal di atas, maka keselamatan Anda akan lebih terjaga.

Masing-masing alat pelindung diri memang tidak saling berkaitan keduanya namun penting untuk dipakai secara keseluruhan dalam melindungi badan kita dalam bekerja. Dalam memakai alat pelindung diri, sebaiknya pakailah alat yang membuat Anda nyaman dalam memakainya.

Hingga pekerja yang memakai alat pelindung diri dapat bergerak secara bebas serta efektifitas kerja bisa dicapai. Diharapkan bagi tiap pemilik perusahaan dapat memberi peralatan alat pelindung diri yang terbaik bagi karyawannya.

Prinsip Dasar Pencegahan Kecelakaan Kerja

Pengertian kecelakaan yang sering dikaitkan dengan alat yang ditimbulkan, untuk memahami dengan baik tetang kecelakaan, maka hal yang harus dipertimbangkan adalah konsepsi akibat yang ditimbulkan. Demikian pula terhadap pengertian kecelakaan tersebut tidak harus selalu dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan atau kerugian yang dialami. Maksud pengertian ini menekankan bahwa suatu kejadian baru dikaitkan kecelakaan apabila mengakibatkan cedera, korban jiwa, penyakit akibat kerja atau kerugian-kerugian lainnya.

Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kecelakaan kerja adalah sebagai berikut:

1. Bagi karyawan
Kecelakaan dari tempat kerja yang ditimbulkan dapat berakibat fatal pada tenaga kerja itu sendiri, misalnya kematian, cacat, cidera serta penderitaan bagi keluarga itu sendiri.

2. Bagi perusahaan
Sedangkan akibat yang diperoleh dari pihak perusahaan adalah seperti memberikan biaya pengobatan bagi si korban, biaya ganti rugi, terjadi kerusakan peralatan, serta turunnya produktifitas kerja dan sebagainya.

3. Bagi masyarakat
Bagi pihak masyarakat akibat dari kecelakaan kerja seperti terjadinya kerusakan lingkungan.

Prinsip Pencegahan Kecelakaan

Pencegahan kecelakaan dalam kaitannya dengan masalah keselamatan dan kesehatan kerja harus mengacu dan bertitik tolak pada konsep sebab akibat kecelakaan, yaitu dengan mengendalikan sebab dan mengurangi akibat kecelakaan. Berdasarkan prinsip pencegahan kecelakaan tersebut, maka fungsi dasar manajemen keselamatan dan kesehatan kerja memegang peranan penting terhadap upaya pengendalian kecelakaan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.

Kecelakaan-kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan:

  1. Peraturan perundangan, yaitu ketentuan-ketentuan yang diwajibkan mengenai kondisi-kondisi kerja pada umumnya, perencanaan, konstruksi, perawatan dan pengujian dan cara kerja peralatan industri, tugas-tugas pengusaha dan buruh, latihan, supervide medis dan pemeriksaan kesehatan.
  2. Standardisasi, yaitu penetapan standar-standar resmi, setengah resmi, atau tak resmi mengenai konstruksi yang memenuhi syarat-syarat keselamatan umum, atau alat-alat pelindung diri Tabel (3.2)
  3. Pengawasan, yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang diwajibkan.
  4. Penelitian bersifat teknik, yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan yang berbahaya, penyelidikan tentang pagar pengaman, pengujian alat-alat pelindung diri, penelitian tentang pencegahan peledakan gas dan debu, atau
    penelitian tentang bahan-bahan dan desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat lainnnya.
  5. Riset medis, yang meliputi terutama penelitian tetang efek-efek fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan.
  6. Penelitian psikologis, yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
  7. Penelitian secara statistik, untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan yang terjadi, banyaknya, mengenai siapa saja, dalam pekerjaan apa, dan apa sebab- sebabnya.
  8. Pendidikan, yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum teknis, sekolah-sekolah perniagaan atau kursus-kursus pertukangan.
  9. Latihan-latihan, yaitu latihan praktek bagi tenaga kerja, khusunya tenaga kerja yang baru, dalam keselamatan kerja.
  10. Penggairahan, yaitu penggunaan aneka cara penyuluhan atau pendekatan lain untuk menimbulkan sikap selamat.
  11. Asuransi, yaitu insentif financial untuk meningkatkan pencegahan kecelakaan misalnya dalam bentuk pengurangan premi yang dibayar oleh perusahaan jika tindakan-tindakan keselamatan sangat baik.
  12. Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan, yang merupakan ukuran efektif tindakan penerapan keselamatan kerja.

No comments:

Post a Comment

kumpulan makalah

Makalah Ungguh - Ungguh

  PEMBELAJARAN UNGGAH-UNGGUH BAHASA JAWA DI SEKOLAH DASAR Marnoto     A.     Pendahuluan   Pada dasarnya orang Jawa ingin selal...