Sebuah
Kehidupan
Sinar
matahari yang bersinar dari arahtimur yang sangat terang dan mebangunkan
seorang maha siswa yeng sedang tertidur nyenyak. Dengan mata yang masih
tertutup sambil membuka sediki –sedikit,ia meranjak turun dari tempat tidurnya
lalu bercermin melihat wajahnya yang baru bangun tidur. Sambil berkata. “ Ya, ampun sudah siang” lalu ia segera
menuju kamar mandi untuk membersihkan diri , dengan terburu-buru m lalu selesai
mandi ia segera berganti pakaian sekolahnya sambil tergesa-gesa . Selesai berganti baju ia segera berangkat
kesekolah,ia tidak sempat sarapan karena takut telat . Ibunyapun bertanya “ nggak sarapan nak” lalu ia menjawab “ Tidak bu , mana uang sakunya”. Setelah ia
diberi uang saku ia segera berangkat ke sekolah.
Terlihat
suasana tenang diparkiran tempat itu berada karna masih terlalu sepi. Ia pun
bingung kenapa parkiran masih sepi padahal sudah siang ternyata jam yang
dipakainya tidak cocok . Sampainya ia
dikelas ternyata baru ada beberapa siswa yang datang . Lalu ia bertanya “
Ternyata masih terlalu pagiku piker sudah siang”. Ia mengomel – ngomel tidak
jelas karna berangkat terlalu pagi. Temanyapun bertanya “ Kamu kenapa kok marah
– marah” dia pun menjawab . “ Hehehe
tidak apa-apa kok” .Ia menjawab sambil senyum _ senyum seolah – olah tidah ada
masalah.
Saat
itu ia sangat kesal dan marah sekali ia kelihatan masih ngantuk. Dia mempunya
dua sahabt yang baik dan perngertian. Saat waktu istirahat tiba , mereka pergi
kekantin sekolah untuk membeli jajanan. Pada waktu itu salah satu dari kami
tidak mambawa uang karna ketinggalan dikelas lalu salah satu dari kami
membayarkan makanan sahabatnya tersebut. Mereka adalah sahabat sejati yang
selalu tolong menolong saat sedang kesusuhan walaupun merekasering bertengkar .
Karna dua sahabtnya itu sering bergaduh tapi gadunya itu hanya main – main saja
bukan sungguhan . Saat keduanya bertengkar ia hanya diam saja dan melihatnya
karna asik.
Terkadang
aku bingung dengan apa yang aku lihat . Meraka bertengkar tidak ada habisnya
dan tidak ada untungnya . Lalu untuk apa mereka terus bergaduh seperti itu.
Bahkan saat pelajaranpun ia mereka juga bertengkar karna berebut entah itu buku
atau bolpoin. Saat mata pelajaran sudah selesai , semua siswa harus piket
membersihkan ruang kelas tetapi salah satu dari kami tidak amu membersihkan
saat bersih – bersih ia langsung pergi
menghilang entah kemana supaya tidak disuruh piket padahal setiap kali pikit
dia selalu diingatkan tetapi masih saja tidak mau piket.
“
Heh piket aa, kamu tu nggak pernah mau
piket yang piket kita terus” salah satu dari kami ada yang marah karna ia tidak
mau piket , lalu ia pun menjawab “
Hehehe kenapa suka-suka dong” dengan senyam senyum seakan-akan tidak bersalah
sama sekali.
Saat
selesai piket kami pun pulang kerumah masing – masing siswa itu pulang dengan
santai karna ia berfikir dirumah juga
mau ngapain. Saat tiba dirumah ia langsung berbaring ditenmpat tidirnya sambil
main hp terkadang sampai ketiduran karna kelelahan seharian belajar di
sekolahan dan melihat teman- temanya yang tidak pernah akur itu . Terkadang
kalau ia tidak terlalu capek ia langsung makan setelah makan ia langsung nyapu
karna itu pekerjaanya sehari-hari setelah pulang sekolah kalau tidak nyapu bisa
dimarahi ibunya . Setelah nyapu dia langsung mandi lau selesai mandi ia
langsung berbaring kembali di tempat tidurnya itu sambil mainan hp dan belajar
.Ia salah satu siswa yang malas belajar ia belajar kalau ada ulangan saja kalau
tidak ada ulangan ia jarang belajar .
Kemudian selesai belajar dia langsung tidur .