DEBAT BAHASA INDONESIA Penggunaan bahasa
asing dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme
seseorang.
Pro/afirmasi :
Definisi:
Bahasa asing menurut kamus
besar bahasa indonesia yaitu bahasa milik bangsa lain yang dikuasai ,biasanya
melalui pendidikan formal dan yang secara sosiokultural tidak dianggap sebagai
bahasa sendiri.
Rasa nasionalisme menurut
kamus besar bahasa Indonesia yaitu paham (ajaran ) untuk mencintai bangsa
dan Negara sendiri .
Penggunaan bahasa
asing dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa
nasionalisme seseorang maksudnya penggunaan bahasa milik bangsa lain yang
dikuasai dan tidak dianggap sebagai bahasa sendiri dalam komunikasi sehari hari
/ non verbal/non formal menunjukkan kurangya rasa untuk mencintai bangsa dan
Negara sendiri.
Menunjukkan kurangnya rasa
nasionalisme seseorang dikarenakan menggunakan bahasa asing dalam kehidupan
sehari hari yang seharusnya dalam kehidupan sehari hari harus menggunakan
bahasa persatuan / bahasa indonesia .
Secara formal sampai saat
ini bahasa Indonesia mempunyai 4 kedudukan , yaitu sebagai bahasa
persatuan,bahasa nasional ,bahasa Negara , dan bahasaa resmi . dalam
perkembangannya yang lebih lanjut bahasa indoensia berhasil mendudukkan diri
sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu. Bahasa indonesia dikenal secara
luas sejak “sumpah pemuda” 28 oktober 1928, yang menjadikan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan . pada saat itu pemuda sepakat untuk mengangkat bahasa
melayu _ riau sebagai bahasa Indonesia . para pemuda melihat bahwa bahasa
indonesialah yang dapat memprsatukan bangsa Indonesia yang terdiri atas ratusan
suku bangsa dan etnik . pengangkatan status ini ternyata bukan hanya isapan
jempol . bahasa Indonesia bisa menjalankan
fungsi sebagai pemersatu bangsa.
Dalam sumpah pemuda ada
satu bagian yang menyatakan bahwa kita semua sebagai bangsa Indonesia, telah
mengakui berbahasa satu bahasa Indonesia . namun kini tampaknya amanat itu
tidak terlalu dihormati seperti pada massanya . kini banyak anak muda yang
berkomunikasi dengan bahasa campuran , seperti bahasa jepang , cina , inggris
dan lainnya.
Kami setuju jika Penggunaan
bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa
nasionalisme seseorang. Digunakannya bahasa asing dalam komunikasi sehari hari
dianggap menghilangkan jati diri bangsa . melemahkan semangat kebangsaan dan
dianggap sebagai pengkhianatan terhadap semangat sumpah pemuda, tidak
menghargai jasa pahlawan yang dulunya memperjuangkan bahasa indonesia sehingga
diikrarkan pada sumpah pemuda tanggal 28 oktober 1928 ikrar ke 3”kami putra dan
putri indonesia menjunjung
tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Jadi kami tegaskan sekali
lagi bahwa kami tetap setuju jika Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi
sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme seseorang
Analisis :
pengaruh bahasa asing
sangat berdampak dalam perkembangan bahasa Indonesia ,contohnya anak – anak
mulai menggampangkan untuk belajar bahasa Indonesia, rakyat Indonesia semakin
lama – kelamaan akan lupa bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan ,
anak anak mulai menganggap rendah bacaan indonesia , lama kelamaan rakyat
Indonesia akan sulit mengutarakan bahasa indonesia yang baik dan benar dan
mampu melunturkan semangat nasionalisme dan sikap bangga pada bahasa dan
budaya sendiiri .
Bahasa Indonesia sekarang
ini sudah mulai kehilangan identitasnya ,mulai dipandang sebelah mata dan
diremehkan oleh berbagai kalangan . bahkan ada yang mengakui bahwa dengan
berbahasa Indonesia ,dirinya dianggap tidak gaul. Padahal seperti yang kita
ketahui bahwa bahasa Indonesia termasuk kedalam aspek kebudayaan . dan
kebudayaan itu mencirikan nsionalisme suatu Negara.
Presiden kita sendiri
pernah menyampaikan ,janganlah bahasa Indonesia luntur dari jiwa kita . apalagi dengan berkembangnya bahasa asing di
Indonesia,karena bahasa Indonesia merupakan symbol nasionalisme kita dan identitas kebudayaan bangsa Indonesia.
Coba kita
bayangkan jika kita menggunakan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari itu
artinya bahasa indonesia yang merupakan symbol nasionalisme pada jiwa kita akan
luntur.
Argumentasi :
kini banyak anak muda yang
berkomunikasi dengan bahasa ya g di cmapur campur , entah itu bahasa jepang ,
cina , inggris dan macam macam lagi. Apalagi dengan banyaknya artis dari luar
negeri yang mengambil peruntungan di Negara kita, hal ini justru membuat bahasa
Indonesia tidak terlihat menantang lagi untuk dimanfaatkan . contohnya, trend
cinta laura yang heboh , banyak wrga Negara Indonesia yang meniru dengan
selipan canda ala inggris seperti artis tersebut. Kini arti kalimat “berbahasa
satu, bahasa Indonesia “ tampaknya tidak begitu penting lagi , masyarakat
terlihat tidak menghargai bahasanya sendiri , ini merupakan tanda dari
menurunnya sikap nasionalisme bangsa .
Bahasa indonesia lama
kelamaan akan tergeser karena orang-orang lebih mengutamakan penggunaan bahasa
asing salah satunya bahasa inggris .dewasa ini masyarakat lebih
mengutamakan bahasa inggris , terlebih lagi para pelajar lebih banyak ikut
kursus bahasa inggris daripada bahasa Indonesia , membuktikan bahwa masyarakat
tidak bangga menggunakan bahasa idonesia sehingga menunjukkan
berkurangnya rasa nasionalisme
Bahasa asing dapat menghilangkan
identitas bahasa indonesia sebagai bahasa negara dan juga bahasa kesatuan
republic Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa yang perlahan akan dilupakan
oleh masyarakat Indonesia .masyarakat menyepelekan dan mengagungkan bahasa –
bahasa asing seperti bahasa inggris , spanyol , jepang, arab,perancis,
mandarin.
Bahkan sekarang ,
orang-orang kelas menengah ke atas sibuk untuk mencarikan anak anknya bimbingn
bahasa inggris . bagi pemerolehan bahasa anak dan juga pada pribadi anak yang
menjadi tidak begitu mengenal bahasa Indonesia atau bahkan bahasa daerah
sebagai bahasa yang ia kenal pertama kali dalam kehidupannya .
Saat masyarakat lebih
banyak menggunakan bahasa asing salah satunya bahasa inggris , maka secara langsung maupun tidak
langsung sikap nasionalisme terhadap baahasa Indonesia sedikit demi sedikit
akan berkurang .
Dengan kita mulai
mempelajari bahasa
asing, kita mencoba mempraktekannya di kehidupan sehari-hari ,karena kita ingin menunjukkan bahwa kita mampu untuk
berbicara bahasa asing . kita merasa bangga dengan dapat berbahasa asing
sehingga kita melalaikan bahasa Indonesia dan kita menghilangkan kecintaan kita
sendiri terhadap begeri kita sendiri ,sehingga nasionalisme yang
seharusnya ada
pada diri kita malah kita abaikan begitu saja .
Oposisi :
Kami tidak setuju
jika Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari
menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme seseorang Karena justru dengan mencoba berbahasa
lain , banyak warga Negara Indonesia ditambah pengetahuannya ,bertambah kosakatanya, dan itu jelas tidak akan
menghilangkan rasa cinta seseorang terhadap Negara aslinya . sekarang coba bayangkan apabila tidak
ada rakyat Indonesia yang menggunakan bahasa asing dalam komunikasi sehari hari
demi membuktikan kalau mereka sangat
cinta tanah air , maka rakyat Indonesia akan dipandang bodoh oleh dunia, karena
tidak ada satupun rakyatnya yang menguasai
bahasa dari Negara lain
menurut menteri pendidikan
dan kebudayaan mohammad nuh mengatakan nasionalisme tidak ada kaitannya dengan
penggunaan bahasa asing dalam pergaulan sehari- hari . dalam seminar nasional
strategi pemerintah dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan
di universitas terbuka, tangerang selatan pada sabtu (12 januari 2013 ) muh.nuh
mengatakan bahwa “ salah satu pertimbangan mahkamah konstitusi (mk)
menghapuskan RSBI adalah penggunaan bahasa asing . padahal menurut saya tidak
ada kaitannya dengan nasionalisme “.
Para pendiri bangsa seperti soekarno dan hatta , mempunyai kemampuan
menguasai bahasa asing yang mumpuni . “Tapi jangan ragukan nasionalisme mereka
, semua tergntung komitmen mereka akan Negara “, tambah dia
Menggunakan bahasa asing
dalam komunikasi sehari hari bukan berarti mengurangi rasa nasionalisme ,
dengan menggunakan bahasa asing salah satunya adalah bahasa inggris dapat lebih
mudah mengikuti perkembangan di dunia karena bahasa inggris merupakan bahasa
internasional , perkembangan bahasa Indonesia yang akan mengikuti saluran
perdagangan internasioanl menjadi lancar.
Apalagi sekarang
dengan adanya MEA maka rakyat indonesia sudah
seharusnya lebih
giat untuk mempelajari bahasa asing dengan menerapkannya dalam komunikasi
sehari hari . menggunakan bahasa asing bukan berarti tidak mencintai bahasa
nasional tapi di era globalisasi seperti sekarang maka akan sangat
penting jika kita mampu menguasai bahasa asing sehingga
meminimalisir kesalahpahaman tentang budaya lain yang masuk ke indonesia
contohnya , Negara Filipina selain memiliki bahasa nasional katalog ,
disana bahasa inggris juga diberlakukan sebagai bahasa nasional kedua ,
sehingga masyarakat di filliphina lebih mudah untuk bersaing dengan bangsa lain
karena kehidupan sehari hari mereka sudah diterapkan di salah satu bahasa
internasional yakni bahasa inggris. Penggunaan bahasa asing(inggris) tidak
berpengaruh apapun dalam bahasa Indonesia karena bahasa inggris merupakan bahsa
iinternasional ,menggunakan bahasa inggris seperti memang sudah tuntutan
perkembangan zamaan saat ini .
menyalahkan bahasa asing
sebagai pemicu penurunan rasa nasionalisme saya tidak setuju sebab,
berkurangnya tergantung dari individunya . bila dia memiliki rasa nasionalisme
yang tinggi tentu tidak akan terkikis rasa nasionalismenya hanya Karena menggunakan bahasa asing dalam
kesehariannya .
jaman sekarang kita harus berpikiran terbuka jangan hanya menyalahnkan 1 faktor
saja , jika di teliti lebih dalam pasti akan muncul factor factor lain yang
mengurangi rasa nasionalisme tersebut. jadi,
saya tegaskan sekali lagi bahwa saya tetap tidak setuju jika Penggunaan bahasa
asing dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa
nasionalisme seseorang
netral :
gunakanlah bahasa Indonesia
dalaam kehidupan sehari hari karena kita berkomunikasi dengan orang indonesia
agar rasa nasionalisme terhadap bahasa indonesia tidak berkurang, dan kuasai
bahasa asing agar tidak ketinggalan zaman . untuk menjaga bahasa Indonesia agar
tidak ada pengaruh terhadap bahasa asing maka diperlukan :
1 sikap kesetiaan berbahasa indonesia
2 sikap kebanggaan berbahasa Indonesia .
Sikap kesetiaan berbahasa
Indonesia terungkap jika bangsa indonesia lebih suka memakai bahasa Indonesia
daripada bahasa asing dan bersedia menjaga pengaruh asing tidak terlalu
berlebihan.Selama kita dapat menempatkan bahasa asing pada tempatnya bahasa itu
tidak akan melemahkan bahasa nasional kita,apalagi sampai menghilangkan jati
diri dan melemahkan nasionalisme .
belum ada bukti ilmiah bahwa menggunakan bahasa asing bias melemaahkan bahasa
nasional. Bahasa asing bukan seperti tuba yang merusak susu sebelanga karena
bahasa asing itu bukan racun. Selama kita bisa menempatkan bahasa itu pada tempatnya
masing masing , maka tidak akan ada bahasa yang dilemahkan oleh bahasa yang
lainnya.
Dunia saat ini telah
berbeda dengan dunia tahun 1928 ketika sumpah pemuda dikumandangkan .dunia
sekarang adalah dunia yang sudah dipersempit oleh berbagai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi . dunia yang tidak terkotak kotak oleh daerah
territorial, tetapi seakan territorial yang dipersatukan oleh kerjasama dan kepentingan global. Kembali harus
diakui bahwa bahasa inggris digunakan dalam semua bentuk komunikasi
internasional . Dengan mengenal bahasa
asing salah satunya bahasa inggris ada dampak positifnya bagi kita
sendiri misalnya kita mengenal dan bisa berbahasa inggris meskipun tidak
sefasih orang aslinya,kesempatan kerja bertambah karenaa sekarang banyak
perusahaan yang mensyaratkan untuk bias berbahasa inggris,kita tidak dibodohi
oleh orang asing ketika kita berada di negeri orang karena kita mengerti bahasa
mereka meskipun sedikit. Jadi, kami sebagai tim netral menegaskan bahwa
kita perlu menguasai bahasa inggris dan tetap menggunakan bahasa Indonesia
membuktikan kecintaan kita terhadap bangsa Indonesia.