LAPORAN
PRAKTIK
KERJA LAPANGAN (PKL)
DI
KANTOR KEJAKSAAN NEGERI BLORA
DISUSUN OLEH :
1.
SINTIA
RATNA SARI ( XI OTKP 1)
2.
FITRIANA
RAHMA DHANI ( XI OTKP 2)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 JATI
2020
LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Di
Kantor Kejaksaan Negeri Blora ,telah disetujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Di :
SMK NEGERI 1 JATI
Pendamping, Pembimbing,
Gading Puspaningtyas, S. Pd Dian Wulandari,
SH. MH.
NIP.- NIP. 198201072007032001
Mengetahui,
Kepala SMK
Negeri 1 Jati, Ketua Program
Keahlian,
Yuswanto,
S. Pd. M. Psi Wiwit Dwi Prihatni, S. Pd
NIP. 19740822 200903
1 003 NIP.-
DAFTAR ISI
Halaman
Judul...............................................................................................................
Halaman
Pengesahan.....................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................
Daftar Gambar...............................................................................................................
Daftar Lampiran............................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Respon DU/DI..........................................................................................................
C. Manfaat PKL............................................................................................................
BAB
II PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DU/DI
A. Gambaran Umum.....................................................................................................
B. Struktur Organisasi...................................................................................................
C. Sejarah Singkat.........................................................................................................
D. Proses Belajar...........................................................................................................
E. Hasil Belajar..............................................................................................................
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................................
B. Saran.........................................................................................................................
LAMPIRAN
1. Foto DU/DI...............................................................................................................
2. Foto Kegiatan............................................................................................................
3. Jurnal Kegiatan..........................................................................................................
4. Lain lain.....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) adalah sebuah
pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri
yang relevan dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing masing, dalam
upaya meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah bekal
untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta
ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain itu dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak peralatan baru yang
diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan produksi barang atau jasa yang
menimbulkan perubahan mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga tenaga kerja
dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus lebih
fleksibel dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan
keterampilan yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan PKL siswa dan siswi
dapat mengasah dan juga mengimplementasikan materi yang didapatkannya di
sekolah langsung ke dunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan
kemampuannya masing masing.
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMK NEGERI 1 JATI melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan
siswa dan siswi yang siap memasuki dunia kerja dan dunia industri (DU/DI),
tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan mudah, tidak hanya dengan belajar
berbagai teori yang berada di sekolah, namun seorang siswa atau siswi harus
belajar mengenai bagaimana lingkungan yang berada di dunia kerja dan tentunya
bagaimana pekerjaaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.
B.
Respon
DU/DI
Siswi dari SMK N 1 JATI yang PKL di KEJAKSAAN NEGERI
BLORA cukup baik, disiplin, dan bertanggung jawab atas tugas-tugas yang
diberikan kepada mereka. Dan kami dari KEJAKSAAN NEGERI BLORA mengucapkan
banyak terima kasih terhadap siswi yang telah membantu di kantor kami.
C.
Manfaat
PKL
Dengan adanya kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini memberikan manfaat yang baik bagi para
siswa/siswi SMK NEGERI 1 JATI serta SMK lainnya. Ada beberapa poin manfaat yang
penyusun dapatkan setelah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di
KANTOR KEJAKSAAN NEGERI BLORA diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Siswa/siswi
mendapatkan kompetensi yang tidak mereka peroleh di sekolah.
2.
Siswa/siswi
dapat memberikan kontribusi tenaga kerja di kantor atau industri yang mereka
tempatkan.
3.
Memberi
motivasi dan meningkatkan etos kerja bagi siswa.
4.
Mempererat
hubungan sekolah dengan partner instansi atau industri.
5.
Siswa/siswi
dapat meningkatkan dan memantapkan sikap profesional dalam usaha pembekalan
untuk terjun kelapangan.
6.
Sebagai
media promosi alumni SMK NEGERI 1 JATI
7. Siswa bisa mengaplikasikan teori
sumber daya manusia di lingkungan kerja yang nyata
8. Siswa/siswi bisa mendapatkan
pendidikan mengenai sikap yang profesional di dunia kerja
BAB
II
PROSES
DAN HASIL BELAJAR DI DU/DI
A.
Gambaran
Umum
Kejaksaan
Negeri, berkedudukan di ibukota
kabupaten/kota dan daerah hukumnya meliputi wilayah kabupaten/kota. Kejaksaan
Negeri dipimpin oleh seorang kepala kejaksaan negeri yang merupakan pimpinan
dan penanggung jawab kejaksaan yang memimpin, mengendalikan pelaksanaan tugas,
dan wewenang kejaksaan di daerah hukumnya. Pada Kejaksaan Negeri tertentu
terdapat juga Cabang Kejaksaan Negeri yang dipimpin oleh Kepala Cabang
Kejaksaan Negeri.
B.
Struktur
Organisasi
No |
Nama |
Jabatan |
1. |
I
MADE SUDIATMIKA, SH |
KAJARI |
2. |
DIAN
WULANDARI, SH, MH |
KASUBBAG
BIN |
3. |
HANGRENGGA
BERLIAN, SH |
KASI
PIDUM |
4. |
MUHAMMAD
ADUNG, SH |
KASI
INTELIJEN |
5. |
IMAM
TAUHID, SH |
KASI
DATUN |
6. |
RENDY
NUR SASONGKO, SH |
KASI
PIDSUS |
7. |
BERLIAN
VITARIA, SH |
KASI
BARANG BUKTI |
8. |
SITI
SUMARLIN, SH |
Jaksa
Fungsional |
9. |
MUJIYATI,
SH |
Jaksa Fungsional |
10. |
FARIDA
HARTATI, SH |
Jaksa Fungsional |
11. |
KARYONO,
SH |
Jaksa Fungsional |
12. |
LILIK SUGIYANTO, SH |
Jaksa Fungsional |
13. |
DARWADI, SH |
Jaksa Fungsional |
14. |
MIRANDA DALIMUNTHE,
SH |
Jaksa Fungsional |
15. |
SUWARJI, SH |
Kaur Perlengkapan |
16. |
NYADRIANTO |
Kaur Keuangan |
17. |
DISTI CAHYONO |
Kaur Kepegawaian
& TU |
18. |
BUDI CAHYONO |
Pengadm Perkara |
19 |
ARFIN ARYA YUDHA |
Penyiap Perkara |
20. |
DIDIK AHMAD ZAIDIN |
Penyiap Perkara |
21. |
NURUL YAKIN |
Penyiap Perkara |
22. |
CANDRA KURNIA TRI W |
Bendahara Pengeluaran |
23. |
ARI KURNIAWAN |
Pengawal Tahanan |
24. |
SA’RON LATHIEF |
Penyiap Perkara |
25. |
TRI NUR AISAH |
Pengadm Perkara |
26. |
LARA WISDA SANTOSO |
Penyiap Barang Bukti |
27. |
OKLIANTO
VERDA ADHYAKSA |
Penyiap Perkara |
C.
Sejarah
Singkat
Sebelum Reformasi
Istilah Kejaksaan sebenarnya sudah ada sejak lama di
Indonesia. Pada zaman kerajaan Hindu-Jawa di Jawa Timur, yaitu pada masa
Kerajaan Majapahit, istilah dhyaksa, adhyaksa, dan dharmadhyaksa sudah mengacu
pada posisi dan jabatan tertentu di kerajaan. Istilah-istilah ini berasal dari
bahasa kuno, yakni dari kata-kata yang sama dalam Bahasa Sansekerta.
Seorang peneliti Belanda, W.F. Stutterheim mengatakan bahwa
dhyaksa adalah pejabat negara di zaman Kerajaan Majapahit, tepatnya di saat
Prabu Hayam Wuruk tengah berkuasa (1350-1389 M). Dhyaksa adalah hakim yang
diberi tugas untuk menangani masalah peradilan dalam sidang pengadilan. Para
dhyaksa ini dipimpin oleh seorang adhyaksa, yakni hakim tertinggi yang memimpin
dan mengawasi para dhyaksa tadi.
Kesimpulan ini didukung peneliti lainnya yakni H.H.
Juynboll, yang mengatakan bahwa adhyaksa adalah pengawas (opzichter) atau hakim
tertinggi (oppenrrechter). Krom dan Van Vollenhoven, juga seorang peneliti
Belanda, bahkan menyebut bahwa patih terkenal dari Majapahit yakni Gajah Mada,
juga adalah seorang adhyaksa.
Pada masa pendudukan Belanda, badan yang ada relevansinya
dengan jaksa dan Kejaksaan antara lain adalah Openbaar Ministerie. Lembaga ini
yang menitahkan pegawai-pegawainya berperan sebagai Magistraat dan Officier van
Justitie di dalam sidang Landraad (Pengadilan Negeri), Jurisdictie Geschillen
(Pengadilan Justisi) dan Hooggerechtshof (Mahkamah Agung) dibawah perintah
langsung dari Residen / Asisten Residen.
Akhirnya, UU No. 30 Tahun 2002 dalam penjelasannya secara
tegas menyatakan bahwa penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang dilakukan
secara konvensional selama ini terbukti mengalami berbagai hambatan. Untuk itu,
diperlukan metode penegakan hukum luar biasa melalui pembentukan sebuah badan
negara yang mempunyai kewenangan luas, independen, serta bebas dari kekuasaan
manapun dalam melakukan pemberantasan korupsi, mengingat korupsi sudah
dikategorikan sebagai extraordinary crime.
Kejaksaan Negeri ini terletak disetiap wilayah Kabupaten
atau Kota, salah satunya yaitu KEJAKSAAN NEGERI BLORA yang terletak di Jalan
Ahmad Yani NO. 22 BLORA. Pada tanggal 22 Juli di peringati sebagai hari jadi
KEJAKSAAN NEGERI BLORA.
D.
Proses Belajar
Pada
tanggal 16 Desember 2019 awal kami melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di KEJAKSAAN NEGERI BLORA. Minggu pertama waktu untuk kami memperkenalkan
diri kepada pegawai yang ada di KEJARI BLORA, sealain pegawai kami juga
perkenalan dengan teman yang beda sekolah dengan kami. Tidak mudah bagi kami
untuk mengenal lingkungan baru, setelah melakukan kegiatan berminggu-minggu
banyak kekurangan yang belum kami kuasai. Diantaranya sebagai berikut :
1. Kegiatan
meng-scan data.
2. Mengentri
data berkas perkara
3. Mengentri
data tersangka (P16)
E.
Hasil
Belajar
Pada tanggal 15 maret 2020 merupakan akhir kami
melakukan kegiatan praktik kerja lapangan periode I di KEJAKSAAN NEGERI
BLORA.Setelah 3 bulan kami melakukan kegiatan PKL di KEJAKSAAN NEGERI BLORA
kita mendapat begitu banyak ilmu yang yang belum kita dapat disekolah contohnya
seperti kegiatan meng-scan data ,mengentri data berkas perkara, mengentri data
tersangka(p16) dan masih banyak lagi yang tidak bisa kita sebutkan satu
persatu.
Faktor pendukung
Yang sangat mendukung dalam dunia instansi di
KEJAKSAAN NEGERI BLORA adalah kerjasama antara karayawan satu dengan karyawan
yang lain dan bagian satu dengan yang lain sangatlah erat sekali. Dan kebiasaan
yang sangat baik di lingkungan KEJAKSAAN NEGERI BLORA adalah apel setiap pagi
pada hari senin walaupun itu hal yang sederhana tetapi hal
tersebut juga dapat meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja dan ketepatan waktu
untuk bekerja
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pembelajaran
dengan melakukan praktik di DU/DI adalah salah satu cara yang terbaik. Sehingga
siswa bisa mengerti apa arti kerja yang sesungguhnya. Dan dengan cara ini siswa
dapat langsung mengetahuinya. Dengan diadakan kegiatan PKL ini, siswa dapat
mengukur kemampuannya dengan bimbingan yang beerada di DU/DI.
B.
Saran
Bagi Instansi
Harapan kami, semoga
KANTOR KEJAKSAAN NEGERI BLORA dapat menjadi instansi yang terdepan dari pada
yang lain sesuai Visi dan Misi DU/DI yang telah dirancang. Dan kami harap,
semoga KANTOR KEJAKSAAN NEGERI BLORA dapat menerima kembali guna melakukan
kegiatan PKL untuk generasi setelah kami selanjutnya.
Bagi Sekolah
Guna meningkatkan
kualitas SDM, maka kegiatan ilmu teori kejuruan harus ditekankan dengan harapan
agar kegiatan PKL bisa berjalan lebih optimal. Tempat PKL harus sesuai dengan
kompetisi keahlian yang dipelajari siswa. Sehingga siswa dapat menerapkan ilmu
produktifnya dengan maksimal dan agar sinkron sesuai ilmu kejuruannya.
Bagi siswa
Berusaha untuk tidak
mengecewakan DU/DI yang kami tempati melakukan kegiatan PKL.