SEJARAH
Pada
zaman Yunani Kuno permainan bola tangan sudah dimainkan walaupun dengan
peraturan yang masih kuno. Permaianan ”Urania” yang dimainkan oleh orang-orang
Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan ”harpaston” yang
dimainkan oleh orang-orang Romawi yang bernama Claudius Galenus tahun 130
sampai 200 Masehi.
Di Jerman peramainan bola tangan
dikenal dengan ”Fangballspiel” ayau permainan ”tangkap bola” yang diperkenal
kan dalam ebuah lagu oleh penulis puisi Jerman bernama Walther von der
Vgelweide. (1170-1230). Di Perancis seorang bernama Rabeilas (1494-1533)
menggambarkan permainan bola tangan dengan; ”mereka bermain bola tangan dengan
menggunakan telapak tangan mereka”.
Pada tahun 1793 masyarakat yang
hidup di dataran hijau menggambarkan dan membuat ilustrasi dengan menggunakan
bola tangan. Pada tahun 1484 seorang administrator olahraga Denmark mengijinkan
permainan bola tangan agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup Denmark dan
mendorong untuk segera menyertakan atura dalam bola tangan. Bola tangan adalah
olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-masing 7 pemain (6 pemain dan 1
penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah bola ke gawang lawan. Permainan ini
mirip dengan sepakbola, tapi cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain,
bukan kaki. Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di
tengah dan gawang di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling gawang dibuat
garis untuk menandai daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga gawang. Bola yang
digunakan lebih kecil dari bola sepak. Handball dimainkan selama 2 x 30 menit,
Penalti dilakukan dari jarak 7 meter.
Bola tangan modern dimainkan pada abad 19 dimainkan di kota Danish di bagian
Nyborg, Denmark pada tahun 1897. yang mempelopori bola tangan sesungguhnya
adalah tiga negara yaitu Denmark, Jerman dan Swedia namun pendiri bola tangan
justru pakar pendidikan jasmani yang memidahkan bola tangan lapangan pada
pergantian abad yang berdasar dua bentuk permainan ’Raffbal”(bola tangkap) dan
”Königsbergerball”.
Di Swedia Wallström juga
memperkenalkan permainan bola tangan dinegaranya pada tahun 1910.Pada tahun
1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman mencoba menyebarkan bola tangan
lapangan untuk pertama kali. Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin, Karl
Scelenz memperkenalkan bentuk permainan bola tangan dilapangan besar (outdoor)
di beberapa negara Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-peratuaran bola
tangan uyang hingga saat ini dikenal sebagai salaha satu pendiri bola tangan
lapangan.Pada tahun 1926, dalam sebuah pertemuan di kota Hague, Kongres
Federasi Atletik Amatir Intermnasional, mengusulkan pada peserta kongres untuk
menyusun peraturan Internasional dari bola tangan lapangan.
Pada tahun 1928 International
Amateur Handball Federation (IAHF) bertepatan dengan Olimpiade Amsterdam dengan
Ketua Avery Brundage dari Amerika. Setelah tahun 1938 untuk pertama kali
diselenggarakan Kejuaraan Dunia Bola tangan di Jerman.Akhirnya pada tahun 1946
atas usulan dan undangan Denmark dan Swedia delapan negara mendeklarasikan
Federasi Bola tangan International atau International Handball Federation
(IHF). Delapan negara tersebut adalah denmark, Finlandia, Perancis, Belanda,
Norwegia, Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF memiliki jumlah
peserta sebanyak 150 peserta negara dengan 80.000 klub dan 19 juta atlet putra
maupun putri.
Pada tahun 1938 di Olimpiade
Berlin untuk pertama kali bola tangan di ikutsertakan sebagai salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan hingga Olimpiade yang terakhir diselenggarakan di
Athena, yunani.Di Olimpiade terakhir tahun 2004 di athena diadakan penyambutan
kecil untuk merayakan 28 tahun berlangsungnya Olimpiade dan ke ikut sertaan
ke-10 bagi olahraga bola tangan. Bola tangan pada Olimpiade ini dipertandingkan
di dua tempat yaitu di Olympic Sport Center disaksikan oleh 80.000 suporter dan
Helinikon Olympic Complex disaksikan oleh 14.000 suporter.
A. PENGERTIAN
PERMAINAN BOLA TANGAN
Permainan
bola tangan adalah permainan beregu yang menggunakan bola sebagai alatnya dan
dimainkan dengan menggunakan satu atau dua tangan. Bola tersebut boleh
dilempar, dipantulkan, dioperkan atau ditembakkan.
Tujuan
permainan bola tangan adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan
serta mencegah agar regu lawan tidak dapat memasukkan bola ke gawang sendiri. Terdapat
dua macam permainan bola tangan dengan 11 pemain(outdoor handball) dan bola
tangan dengan 7 pemain (indoor handball)
B. TEKNIK
DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN
1.
MELEMPAR
BOLA
v LEMPARAN DENGAN SATU TANGAN DARI ATAS BAHU
ATAU ATAS KEPALA
Jenis
lemparan ini banyak digunakan dalam permainan karena lebih praktis dan mudah di
lakukan. Disamping itu, kecepatannya mudah diatur dan lebih tepat ke sasaran.
Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a.
sikap
badan menghadap kea rah sasaran. Bola dipegang dengan salah satu tangan,
jari-jari terbuka lebar.
b.
Tangan
yang memegang bola ditarik ke belakang setinggi bahu atau lebih, lengan yang
tidak memegang bola direntangkan ke depan setinggi bahu mengarah ke sasaran
(untuk menjaga keseimbangan dan arah sasaran)
c.
Lemparan
diawali dengan ayunan lengan dan diakhiri dengan gerak lecutan pergelangan
tangan.
v MELEMPAR BOLA DENGAN SATU TANGAN DARI SAMPING
BADAN
Melempar
satu tangan dari samping badan digunakan hanya apabila dalam keadaan terpaksa.
Misalnya pada saat memegang bola dijaga ketat dan rapat oleh lawannya sehingga
tidak memungkinkan untuk menggiring dan atau mengoperkan bola dengan jenis
lemparan lain. Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a.
Tangan
yang memegang bola berada pada ketinggian antara bahu dengan panggul, lengan
agak diangkat.
b.
Bola
dilemparkan kea rah teman seregu yang berada disamping ataupun didepannya
dengan cara mengoperkan bola pada saat yang tepat.
v MELEMPAR BOLA DENGAN DUA TANGAN DARI DEPAN
DADA
Lemparan ini
perlukan terutama untukopern-operan jarak dekat, namun perlu dilakukan secara
cepat. Mengoper bola dengan dua tangan pada prinsipnya harus dilakukan dengan
pengerahan tenaga tubuh yang disalurkan ke bola, bukan hanya tenaga lengan.
Adapun cara melakukannya adalah sebagai
berikut:
a. Posisi kaki salah satu berada di depan, bahu
menghadap kearah sasaran yang akan dituju.
b. Kedua tangan memegang bola di depan dada,
kedua siku dibengkokkan dan agak terbuka di samping badan.
c. Lemparan dilakukan dengan hentakan kedua
tangan ke depan (kearah sasaran), kedua lengan diluruskan.
d. Jari-jari mengarah ke sasaran dan kedua
telapak tangan menghadap ke samping agak depan.
v MELEMPAR BOLA DENGAN DUA TANGAN DARI ATAS
KEPALA
Lemparan ini diperlukan terutama untuk operan-operan jarak menengah dan
jarak jauh, terutama saat didepannya ada lawan yang menghadang. Mengoper bola
dengan dua tangan pada prinsipnya harus dilakukan dengan pengerahan tenaga
tubuh yang disalurkan ke bola, bukan hanya tenaga lengan. Bergantung dari jarak
yang diperlukan, maka beasaran tenaga juga harus berbeda-beda.
Cara
melakukannya adalah sebagai berikut:
a.
Posisi
kaki salah satu berada di depan, bahu menghadap kearah sasaran yang
akan dituju.
b. kedua tangan memegang bola diatas kepala,
kedua siku mengarah ke depan atas dan dibengkokkan, terbuka di samping
kepala(dekat telinga).
c. Lemparan dilakukan dengan lecutan pergelangan
kedua tangan ke depan(kea rah sasaran), kedua lengan diayunkan dan diluruskan
ke depan(kea rah sasaran lemparan).
d.
Jari-jari
mengarah ke sasaran dan kedua telapak tangan menghadap ke bawah.
2.
MENANGKAP
BOLA
Menangkap
bola pada permainan bola tangan memerlukan sikap tubuh yang tertentu sesuai
dengan karakteristik datangnya bola. Pada dasarnya, posisi tubuh untuk
menangkap harus memungkinkan agar bola datang langsung kearah penangkap. Karena
bola yang datang membawa tenaga atau gaya, maka prinsip mergap gaya yang dibawa
saat bola datang harus bbenar-benar diperhatikan. Adapun cara untuk meredam
gaya yang di bawa bola tersebut, yaitu dengan mengikuti arah lajunya bola
dengan kedua lengan dan menyalurkan gaya penahan sedikit demi dedikit terhadap
bola yang datang.
Ditinjau dari datangnya bola, maka menagnkap
bola dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:
1.
Bola
setinggi dada
2.
Bola
tinggi di atas kepala
3.
Bola
disamping badan (kiri atau kanan)
4.
Bola
menggelinding (menyusur tanah)
a) Menangkap
bola setinggi dada
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
v Sikap berdiri kedua kaki agak renggang, salah
satu kaki berada agak di depan.
v Kedua tangan berada di depan dada, kedua siku
ditekuk. Telapak tangan dan jari jari membuat bentuk bulatan, kedua ujung jari
kelingking saling berdekatan.
v Julurkan kedua lengan lurus ke depan setinggi
dada
v Setelah bola menyentuh tangan(ditangkap),
segera tarik kedua tangan secepatnya kebelakang arah dada
b) Menangkap
bola tinggi
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
v Sikap berdiri kedua kaki agak direnggangkan,
salah satu kaki berada di depan
v Kedua tangan di depan dada, dan kedua siku
ditekuk. Telapak tangan dan jari-jari membentuk suatu bulatan
v Kedua tngan dijulurkan ke atas depan sampai
lurus, telapak tangan dan jari tetap membentuk suatu bulatan
v Setelah bola tersentuh(ditangkap), kedua
tangan ditarik di depan dada
c) Menangkap
bola disamping badan
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
v Sikap berdiri kaki agak renggang, lutut salah
satu kaki berada di depan, togok agak dibungkukkan ke depan.
v Kedua lengan dijuurkan ke bawah didepan
badan, ketika tangan saling berhadapan dan menghadap ke atas depan
v Setelah bola datang dan berada di dekat dada,
segera lengan ditekuk pada siku dan kedua tangan menangkap bola tersebut dengan
cara memeluknya.
d) Menangkap
bola menggelinding(menyusur tanah)
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1.sikap berdiri
1.sikap berdiri
v Sikap kaki rapat, lutut sedikit ditekuk. Kedua tumit kaki
bersentuhan, telapak kaki membuat sudut. Togok dibungkukkan ke depan, kedua
lengan dijulurkan ke bawah di depan kedua kaki.
v Kedua tangan saling berhadapan dan kedua
telapak tangan menghadap ke atas, sedangkan punggung jari-jari tangan kecuali
ibu jari mendekat ke tanah.
v Setelah bola menyentuh jari-jari tangan, maka
segera ditangkap dan dibawa ke atas di depan dada dengan cara kedua siku
melekat ke perut.
2.Sikap kaki berlutut.
v Sikap kaki berlutu, salah satu lutu
mendekat/menempel ke tanah.
v Kedua tangan terletak ditanah diantara
lutut(kaki yang berlutu) dan kaki (kaki yang tidak berlutut).
v Setelah bola menyentuh ujung jari-jari
tangan, secepatnya bola ditangkap dan dibawa/diangkat di depan dada(dipeluk),
kemudian berdiri dengan sikap siap untuk memainkan bola.
e)
Menangkap bola rendah setinggi lutut
Posisi badan di bungkukkan,
selanjudnya kaku dibuka juga menjaga keseimbangan pada saat menangkap bola dan
tubuh dalam keadaan posisi stabil, supaya tidak goyah pada saat disentuh/
ditabrak pemain lawan.
3.
MENGGIRING
BOLA
Menggiring bola merupakan keterampian yng cukup sulit
karena memerlukan koordinasi beberapa anggota tubuh yaitu mata,tangan, dan
tungkai. Kegunaan menggiring bola adalah untuk mendekati gawang lawan,
mengacaukan pertahanan lawan, memperlambat permainan, dan untuk menyusup
pertahanan lawan.
Cara
menggiring bola adalah sebagai berikut:
v Bola dipantulkan dengan satu tangan kira-kira
1 meter di depanpeamain yang bergerak
v Memantulkan bola dengan cara melecutkan
pergelangan tangan yang memegang bola
v Bola dilepas dari tangn setelah pada saat
terakhir menyentuh ujung jari-jari tangan
v Dalam peraturan permainan, seorang pemain di
perbolehkan melangkah sebanyak 3 langkah sambil membawa atau memegang bola
setelah memantulkan bola pada saat berlari.
v Menggiring bola dapat dilakukan dengan satu
tangan.
4.
LAY-UP
Lay-up
dalam permainan bola tangan adalah yang paling efektif untuk mendekati
sekaligus memasukkan bola ke gawang lawan. Aspek penting yang perlu
diperhatikan adalah irama langkah. Pemain harus dapat menangkap dan menguasai
boladengan baik, kemudian melakukan awalan 3 langkah(5 langkah apabila bola
ditangkap pada saat penembak sedang diudara) yang diijinkan sebelum melompat
pada langkah yang terakhir.
Cara pelaksanaanya adalah :
v Sambil membawa bola, mula-mula langkahkan
kaki kiri ke depan bersamaan dengan memantulkan bola ke tanah. Setelah bola
ditangkap kembali,maka disusul langkah kaki kanan ke depan, kemudian langkah
kaki kiri. Selanjutnya dengan kaki kiri inilah dilakukan tumpuan kemudian
tolakan ke atas.
v Setelah menolak dengan kaki kiri, segera
lakukan persiapan untuk melemparkan bola lurus ke depan.
v Setelah mengoper bola dilemparkan
sambilmelayang, segera disusul dengan gerakan mendarat ke tanahdengan mengeper.
5. MENGHADANG LAWAN
Gerak
mengahadang lawan dilakukan untuk mencegah lawan bergerak maju, mengoper
bola pada teman main, dan memasukkan bola ke keranjang. Latihan ini di
awali dengan sikap berdiri, kedua lutut direndahkan dan kedua kaki dibuka
selebar bahu. Pandangan mengarah ke depan atau ke bola yang dikuasai lawan.
Kedua tangan merentang selebar bahu dan berat badan dibawa ke depan. Pada saat
yang tepat dan ada kesempatan dapat dilanjutkan dengan gerak merebut bola.
Untuk menghadang lawan dapat dilakukan dari arah depan, belakang, dan samping.
Teknik menghadang lawan dapat dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut :
1. Menghadang lawan dari depan.
a. Kedua kaki sedikit dibuka dengan kedua lutut agak
direndahkan.
b. Berat badan dibawa ke depan (badan condong).
c. Kedua tangan direntangkan dan pandangan tertuju pada
lawan yang menguasai bola.
2. Menghadang lawan dari belakang.
Teknik ini
dapat dilakukan dengan cara mengambil posisi di belakang lawan yang menguasai
bola.
3. Menghadang lawan dari samping.
secara teknik
gerakannya sama tetapi dilakukan dengan posisi samping lawan yang menguasai bola
6.
MENEMBAK
(SHOOTING)
Menembak
adalah bentuk gerak kemparan yang ditujukan untuk memasukkan bola ke gawang.
agar berhasil, lemparan yang dilakukan harus bertenaga dan memiliki daya ledak
(Eksplosif Power) dengan artian mengarahkan sekuruh kecepatan dan kekuatan
dalam waktu yang sangat singkat sehingga menghasilkan gerak laju bola yang
cepat. Menembakkan bola harus dilakukan dengan upaya yang sungguh-sungguh
sehingga menghasilkan perbedaan sikap tubuh yang disesuaikan. Yang paling
menarik adalah pelaksanaan tembakan fliying shot yang memerlukan irama tiga
langkah.
1. The
Standing Throw shot (tembakan berdiri)
Didahului
dengan mendribble bola kemudian menangkap dengan kedua tangan dan sedikit
membungkukkan badan ke kanan (pelempar tangan kanan) kemudian bola di shooting
dengan keras lewat samping kepala sambil membuka kaki agak lebar, dan kaki
kanan sedikit agak terangkat dengan bertumpuh oleh kaki kiri serta tangan kiri
rileks disamping badan
2. The
Jump Shot (tembakan melompat)
Hampir
sama dengan standing throw shot, Cuma yang membedakan adalah dilakukan dengan
lompatan setelah bola di dribble, kemudian menangkap dengan kedua tangan,
posisi tubuh dimiringkan, kemudian bola di shooting dengan keras lewat samping
kepala sambil membuka kaki dan kedua dan kedua kaki terangkat, dada dibusungkan
seiring dengan di shootingnya bola.
3. The
Dive Shot
Tembakan
dengan posisi tubuh seperti melayang, posisi awal tembakan ini membelakangi
gawang, kemudian meloncat dengan bertumpuh di kedua kaki kemudian menembakkan
bola dengan posisi condong ke depan. Setelah melakukan tembakan, kedua telapak
tangan menyentuh lantai secara langsung. Kedua kaki harus membentuk sudut 90o,dada,
perut dan kaki depan menggelincir ke lantai sambil kedua tangan mendorong ke
atas menjauhi lantai
4. The
Fall Shot
Tembakan
sambil menjatuhkan badan ke depan, dimulai dari shooting bola disamping telinga
kemudian melompat ke depan sambil menjatuhkan badan kedepan, diakhiri dengan
posisi terlentang.
5. The
side Shot (tembakan menyamping)
Tembakan
dari samping dengan membuka tangan da kaki lebar sambil badan dimiringkan
kekanan bagi penembak dengan tangan kanan, dengan sedikit kaki kanan diangkat
dan dibungkukkan bola di shoot dengan keras dari samping setinggi paha.
6. The
Flying Shot (tembakan melayang)
Tembakan
dengan posisi tubuh seolah-olah terbang(melayang) di muali dengan berlari, bawa
bola setinggi bahu langkah ketiga kuat dan lebar di udarah, pinggang sebaiknya
di tarik ke belakang bersamaan dengan lengan lempar. Tarik kedua kaki keatas
secara horizontal. Pinggang tarik kebelakang lengan
mengikuti gerakan kedepan dengan tangan kuat mendarat dengan kedua
kaki secara bersamaan menembak dengan tangan kanan meloncat dengan kaki kiri, penembak
kaki kiri meloncat dengan kaki kanan.
7. The
Reverse Shot (tembakan Membalik)
Tembakan membelakang, diawali dengan posisi
badan membelakangi arah tembakan kemudian bola dipegang dengan kedua tangan
kalau shoot dengan tangan kanan, maka posisi tangan kiri bedara di bawah bola
sebagai penyeimbang, dan tangan kanan memegang bola lewat samping dengan posisi
menjepit dengan menggeser kakai kanan ke belakang bersamaan dengan bola di
shoot dengan keras, sambil membalikkan tubuh.
C. PERATURAN BOLA TANGAN
1)
Lapangan
Lapangan berbentuk empat persegi panjang berukuran:
• Panjang lapangan : 40 meter
• Lebar lapangan : 20 meter
• Garis pembatas lapangan : 5 cm
Lapangan berbentuk empat persegi panjang berukuran:
• Panjang lapangan : 40 meter
• Lebar lapangan : 20 meter
• Garis pembatas lapangan : 5 cm
2)
Gawang
Tiang gawang harus berbentu persegi panjang dengan ukuran 8x8 cm, sedangkan ukuran gawang adalah sebagai berikut:
• Tinggi gawang: 2 meter
• Lebar gawang : 3 meter
Tiang gawang harus berbentu persegi panjang dengan ukuran 8x8 cm, sedangkan ukuran gawang adalah sebagai berikut:
• Tinggi gawang: 2 meter
• Lebar gawang : 3 meter
3)
Daerah gawang
Daerah gawang dibuat garis panjangnya 3 meter, pada jarak 6 meter (akhir) dan ujungnya dihubungkan dengan garis gawang, dengan membentuk seperempat lingkaran dengan jari-jari 6 meter diukur dari tiang gawang.
Daerah gawang dibuat garis panjangnya 3 meter, pada jarak 6 meter (akhir) dan ujungnya dihubungkan dengan garis gawang, dengan membentuk seperempat lingkaran dengan jari-jari 6 meter diukur dari tiang gawang.
4)
Garis lempar
bebas
Garis lempar bebas dibuat dengan panjang 3 meter, dibuat pada jarak 9 meter dari garis gawang, dan ujungnya dihubungkan pada garis gawang membentuk seperempat lingkaran, berjari-jari 9 meter diukur dari tiang gawang
Garis lempar bebas dibuat dengan panjang 3 meter, dibuat pada jarak 9 meter dari garis gawang, dan ujungnya dihubungkan pada garis gawang membentuk seperempat lingkaran, berjari-jari 9 meter diukur dari tiang gawang
5)
Garis tembakan
hukuman
Garis tembakan hukuman atau garis pinalty sejauh 7 meter dari garis gawang dan panjangya 1 meter sejajar dengan garis gawang.
Garis tembakan hukuman atau garis pinalty sejauh 7 meter dari garis gawang dan panjangya 1 meter sejajar dengan garis gawang.
6)
Bola
Bentuk bola harus berbentuk bulat berwarna tunggal (satu warna), bagian luarnya terbuat dari kulit atau dari karet atau bahan sintetis lainnya. Bola berukuran:
• Untuk putra : berat bola: 425 – 475 gram
Diameter : 58 – 60 cm.
• Untuk putri : berat bola: 325 – 400 gram.
Diameter : 54 – 56 cm.
Bentuk bola harus berbentuk bulat berwarna tunggal (satu warna), bagian luarnya terbuat dari kulit atau dari karet atau bahan sintetis lainnya. Bola berukuran:
• Untuk putra : berat bola: 425 – 475 gram
Diameter : 58 – 60 cm.
• Untuk putri : berat bola: 325 – 400 gram.
Diameter : 54 – 56 cm.
7)
Lama permainan
Lama permainan dibagi menjadi 2 babak yaitu:
• Untuk putra : 2x30 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
• Untuk putri : 2x 25 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
Lama permainan dibagi menjadi 2 babak yaitu:
• Untuk putra : 2x30 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
• Untuk putri : 2x 25 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
8)
Wasit
Pertandingan bola tangan dipimpin oleh 2 orang wasit, kedua wasit mempunyai wewenang yang sama dibantu oleh pencacat waktu.
Pertandingan bola tangan dipimpin oleh 2 orang wasit, kedua wasit mempunyai wewenang yang sama dibantu oleh pencacat waktu.
9) Pemain
Setiap tim terdiri dari 12 pemain,
namun hanya 7 pemain yang ada di lapangan termasuk seorang penjaga gawang.
Selebihnya adalah pemain pengganti selama permainan berlangsung. Mereka masuk
dan meninggalkan lapangan permainan dari daerah pergantian pemain.
Berikut
adalah posisi dari masing-masing pemain:
a.
Attacking Positions
b.
Defending positions.
c.
LW - Left Wing OD - Outside defender
d.
LB - Left Back HD - Half Defender
e.
CB - Center Backor playmaker FD - forward
Defender
f.
RB - right Bacck GK - goal keeper
g.
RW - right Wing
h.
PV – pivot
10)
Daerah kiper
v Hanya untuk
kiper, pemain lain tidak boleg masuk.
v Pemain
penyerang boleh menembak sambil melayang di atas daerah kiper, tetapi bola
sudah harus di lepas sebelum kaki mendarat.
v Bola yang
berada di daerah kiper menjadi kekuasaaan kiper.
11)
Pelanggaran-pelanggaran
v Membawa bola
lebih dari tiga langkah.
v Memegang bola
lebih dari tiga detik.
v Melempar bola
ke atas, kemudian ditangkap lagi sebelum bola menyentuh pemain lain.
v Menyentuh bola
dengan tungkai bawah.
v Dengan sengaja
me;empar boa ke lawan.
v Memasuki daerah
kiper.
v Memukul,
menarik, mendorong, menjauhkan lawan.
v Dan segala
tindakan yang menurut wasit merugikan