Saturday, April 4, 2020

MAKALAH VIRUS CORONA


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam  daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

B.       Rumusan Masalah
1.    Jelaskan pengertian virus corona ?
2.    Apa Gejala ringan virus corona atau COVID-19 ?
3.    Apa Gejala berat virus corona atau COVID-19
4.    Jelaskan pencegahan virus corona ?
5.    Apa Diagnosis Virus Corona
6.    Apa Pengobatan Virus Corona
7.    Apa Komplikasi Virus Corona
8.    Apa Dampak Virus Corona Terhadap Ekonomi Negara
9.    Apa Update Kondisi Corona di Indonesia: 16 Maret 2020






BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian virus Corona
Apa itu virus Corona? Bentuk virus yang masih bersaudara dengan penyebab SARS dan MERS ini persis mahkota. Bentuk mahkota ditandai protein S berupa sepatu yang tersebar di sekeliling permukaan virus.
Dikutip dari situs LIPI, virus Corona memiliki satu rantai RNA sehingga kerap disebut virus RNA. Virus jenis ini bermutasi lebih cepat dibanding DNA hingga satu juta kali.
Virus Corona Paramyxovirus sempat muncul dalam mesin pencarian Google. Keduanya adalah virus yang berbeda meski sama-sama bisa menginfeksi manusia dari hewan. Penyakit yang disebabkan Paramyxovirus adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV), Newcastle disease, dan parainfluenza.

 

B. Gejala ringan virus corona atau COVID-19

Ciri-ciri virus corona untuk gejala ringan dan berat, bisa dilihat dari perkembangan penyakit pada pasien. Gejala ringan antara lain peningkatan suhu tubuh, hingga lebih dari suhu tubuh normal yaitu 36,6 derajat Celcius.

Untuk Ciri-ciri awal virus corona adalah:

1. Batuk

2. Letih

3. Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh

4. Secara umum merasa tidak enak badan


C. Gejala berat virus corona atau COVID-19
Gejala berat biasanya biasanya dialami pasien dengan daya tahan tubuh, berusia lanjut, atau punya penyakit sebelumnya misal hipertensi, diabetes, atau masalah jantung.
Kondisi gejala berat pada ciri-ciri virus corona ditandai kesulitan bernapas, mulai dari sesak hingga infeksi pneumonia. Dikutip dari Business Insider, berikut perkembangan ciri-ciri virus corona mulai ringan hingga berat,
1. Hari ke-1
Pasien infeksi COVID-19 mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, batuk kering, berisiko diare serta mual yang terjadi satu dua hari sebelumnya
2. Hari ke-5
Pada tahap ini gejala berat ciri-ciri virus corona mulai dirasakan pasien, yaitu kesulitan bernapas. Apalagi pada pasien yang punya riwayat penyakit sebelumnya
3. Hari ke-7 dan ke-8
Dengan kondisi ciri-ciri virus corona yang makin buruk, pasien seharusnya mulai dirawat di rumah sakit. Sekitar 15 persen dari kasus infeksi virus corona, pasien mengalami gangguan pernapasan akut akibat cairan yang masuk ke paru-paru
4. Hari ke-10
Kasus infeksi virus corona mulai memasuki tahap berat, dengan pasien mulai masuk perawatan intensif atau ICU. Pasien dengan gejala berat biasanya merasakan sakit di bagian abdominal dan nafsu makan turun
5. Hari ke-17
Dengan perawatan intensif, sistem imun pasien biasanya makin baik untuk melawan infeksi COVID-19. Pasien mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah dirawat 2,5 minggu.
D. Pencegahan virus corona atau COVID-19
Infeksi virus corona atau COVID-19 hingga kini tidak punya pengobatan spesifik. Perawatan yang diberikan bertujuan memperbaiki daya tahan tubuh hingga mampu melawan infeksi virus. Serangan virus corona atau COVID-19 yang bentuknya seperti mahkota ini bisa dicegah. Berikut tindakan preventif untuk melindungi diri dari COVID-19:
1. Sering cuci tangan
Cuci tangan dengan sabun dan air harus dilakukan minimal selama 20 detik. Jika tak ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen, saat sebelum dan setelah beraktivitas.
2. Jangan menyentuh permukaan tempat umum
Usahakan tidak sembarangan menyentuh tombol lift, pegangan pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh gunakan tisu atau lengan baju, dan segera cuci tangan setelahnya.
3. Hindari keramaian dan tidak sembarangan menyentuh wajah, hidung, serta mata
Infeksi virus corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di keramaian. Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian apalag dalam ruangan berventilasi buruk. Bila terpaksa berada di keramaian jangan sembarangan menyentuh wajah, hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci tangan.
4. Rajin membersihkan rumah
Bersih-bersih rumah menjadi upaya lain mencegah kasus infeksi virus corona atau COVID-19. Jangan lupa gunakan cairan disinfektan untuk menjamin kebersihan rumah. Saat berada di luar rumah ada baiknya gunakan masker.
E. Diagnosis Virus Corona
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
  • Uji sampel darah
  • Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
  • Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
F. Pengobatan Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
  • Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
  • Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
G. Komplikasi Virus Corona
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:
H. Dampak Virus Corona Terhadap Ekonomi Negara
virus corona
Menurut Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dampak ekonomi wabah virus corona bisa lebih buruk daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Ekonomi Negara China pun yang merupakan negara manufaktur raksasa dunia saat ini telah mengalami penurunan drastis.
OECD kembali memperkirakan bahwa pertumbuhan dunia di tahun 2020 ini akan berkisar pada angka 2.4%, turun dari angka 2.9% pada bulan November.
Namun menurut mereka, jika wabah ini menjadi lebih intensif lagi, maka pertumbuhan bisa hanya tinggal 1.5% hampur separuh dari tahun lalu.
Adapun, sepanjang bulan Februari 2020, ekonomi China mengalami penurunan terendah sejak tahun 2005 seiring langka pemerintah menangani penyebaran virus.
Menurut data dari Kantor Statistik Nasional China (ONE), patokan Purchasing Managers’ Index (PMI) dari sektor manufaktur jatuh 14,3 poin ke 35,7 setelah sebelumnya mencapai angka 50 poin pada bulan Januari tahun ini.
Angka ini merupakan rekor terendah. Sebelumnya angka terendah terjadi pada November 2008 ketika dunia terlanda krisis finansial global.
Saat ini, China juga tengah melakukan pembatasan yang akhirnya mempengaruhi beberapa perusahaan, seperti Apple, Diageo, Jaguar, Land Rover dan Volkswagen.
Dilansir dari Bloomberg Economics, pabrik di China hanya beroperasi 60% hingga 70% dari kapasitas mereka minggu ini.
Kebanyakan pabrik tergantung pada 300 juta buruh dari berbagai kota di China, yang sepertiganya masih belum bekerja lagi karena adanya karantina.
Di Indonesia sendiri, wabah virus corona menyebabkan lesunya pariwisata Indonesia. Yang mana, hingga saat ini, wabah ini telah membuat pengusaha jasa pariwisata kehilangan 30% keuntungan akibat pembatalan atau penundaan perjalanan.
Selain itu, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) memprediksi potensi kerugian sektor industri pariwisata bisa mencapai puluhan miliar per bulan karena anjloknya turis dari China.
I. Update Kondisi Corona di Indonesia: 16 Maret 2020
Description: virus corona
Dilansir dari Kementerian Kesehatan, situasi terkini perkembangan virus corona COVID-19 di Indonesia. Hingga kini di Indonesia ada 155 pasien dalam pengawasan yang telah dikirim ke Balitbangkes untuk diperiksa dari 35 rumah sakit di 23 provinsi.
Jika orang yang sedang dalam pengawasan memiliki kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka yang bersangkutan ditetapkan sebagai suspect kemudian diambil spesimennya untuk diperiksa di laboratorium.
Sebagai langkah cepat penanganan COVID-19, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 100 RS rujukan seluruh Indonesia, rencananya akan ditambahkan 32 RS Rujukan. Pemerintah akan menanggung semua pembiayaan pasien mulai dari suspect hingga terkonfirmasi posisif COVID-19
Untuk bisa menanggapi wabah virus corona secara cepat, Kemenkes telah mengumumkan hotline terkait virus corona yang bisa dihubungi masyarakat untuk mengetahui Informasi tentang media situasi perkembangan 2019-nCoV, dapat diakses melalui:
·      Hotline Emergency Operation Center (EOC): (021) 5210411 dan 081212123119
·      Twitter : @KemenkesRI
·      Facebook : @KementerianKesehatanRI
·      Instagram: @kemenkes_ri
·      Website :who.int,www.infeksiemerging.kemkes.go.id, www.sehatnegeriku.kemkes.go.id










BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Virus corona adalah wabah baru, yang secara resmi disebut sebagai 2019-nCoV. Corona virus ini pertama kali muncul pada Desember 2019 di Cina dan diduga berasal dari pasar seafood dan hewan liar di Wuhan. Sebagian besar virus corona yang menyerang manusia, mirip flu yang menyebabkan penyakit ringan hingga sedang. Namun, beberapa virus corona baru ini juga dapat menyebabkan penyakit parah dan bahkan kematian. Para peneliti masih bekerja untuk menentukan seberapa mematikan virus corona, yang menurut laporan menunjukkan tingkat kematian 3-4 persen. Namun, mereka telah menemukan beberapa kesamaan 2019-nCoV dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Kedua virus diduga berasal dari hewan, tetapi bisa menular dari manusia ke manusia dengan cara yang sama. Pada tahun 2002, SARS menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan membunuh hampir 800 orang di seluruh dunia. Steven Hoffman, direktur Global Strategy Lab dan profesor kesehatan global di York University, mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa parah penyakit itu atau seberapa menularnya virus corona baru, demikian seperti diwartakan Global News.

B. SARAN
Anda dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Anda dapat mengonsumsi makanan bergizi untuk mempertahankan sistem imun Anda. Pasalnya, penyakit akibat virus umumnya dapat dicegah dengan ketahanan tubuh yang baik.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan, antara lain:
·         Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik
·         Hindari menyentuh wajah (hidung, mulut, dan mata) dengan tangan yang kotor
·         Hindari berhubungan dengan orang yang sakit
·         Hindari daerah di mana infeksi/wabah terjadi 
·         Bersihkan barang yang sering Anda sentuh. 
·         Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan tisu dan segera cuci tangan. 
·         Tetaplah di rumah jika sakit.  


No comments:

Post a Comment

kumpulan makalah

Makalah Ungguh - Ungguh

  PEMBELAJARAN UNGGAH-UNGGUH BAHASA JAWA DI SEKOLAH DASAR Marnoto     A.     Pendahuluan   Pada dasarnya orang Jawa ingin selal...