BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Virus adalah
parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.Virus
hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular
untuk bereproduksi sendiri.Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan
di luar inangnya menjadi tak berdaya.Biasanya virus mengandung sejumlah kecil
asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi
semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau
kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk
memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus
biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota
(organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah
bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel
prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
B. Rumusan
Masalah
1.
Jelaskan pengertian
virus corona ?
4.
Jelaskan pencegahan
virus corona ?
5.
Apa Diagnosis Virus Corona
6.
Apa Pengobatan Virus Corona
7.
Apa Komplikasi Virus Corona
8.
Apa Dampak Virus Corona Terhadap Ekonomi
Negara
9.
Apa Update Kondisi Corona di Indonesia: 16 Maret 2020
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
virus Corona
Apa itu virus Corona?
Bentuk virus yang masih bersaudara dengan penyebab SARS dan MERS ini persis mahkota.
Bentuk mahkota ditandai protein S berupa sepatu yang tersebar di sekeliling
permukaan virus.
Dikutip dari situs LIPI, virus Corona memiliki satu rantai RNA
sehingga kerap disebut virus RNA. Virus jenis ini bermutasi lebih cepat
dibanding DNA hingga satu juta kali.
Virus Corona Paramyxovirus
sempat muncul dalam mesin pencarian Google. Keduanya adalah virus yang berbeda
meski sama-sama bisa menginfeksi manusia dari hewan. Penyakit yang disebabkan
Paramyxovirus adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV), Newcastle disease,
dan parainfluenza.
B.
Gejala ringan virus corona atau COVID-19
Ciri-ciri virus corona untuk gejala ringan dan berat,
bisa dilihat dari perkembangan penyakit pada pasien. Gejala ringan antara lain
peningkatan suhu tubuh, hingga lebih dari suhu tubuh normal yaitu 36,6 derajat
Celcius.
Untuk
Ciri-ciri awal virus corona adalah:
1. Batuk
2. Letih
3. Sesak napas dan ngilu di
seluruh tubuh
4. Secara umum merasa tidak enak
badan
Gejala berat biasanya biasanya dialami pasien
dengan daya tahan tubuh, berusia lanjut, atau punya penyakit sebelumnya misal
hipertensi, diabetes, atau masalah jantung.
Kondisi gejala berat pada ciri-ciri virus corona ditandai kesulitan
bernapas, mulai dari sesak hingga infeksi pneumonia. Dikutip dari Business
Insider, berikut perkembangan ciri-ciri virus corona mulai ringan hingga berat,
1. Hari ke-1
Pasien infeksi COVID-19 mengalami demam, kelelahan, nyeri otot,
batuk kering, berisiko diare serta mual yang terjadi satu dua hari sebelumnya
2. Hari ke-5
Pada tahap ini gejala berat ciri-ciri virus
corona mulai dirasakan pasien, yaitu kesulitan bernapas. Apalagi pada pasien
yang punya riwayat penyakit sebelumnya
3. Hari ke-7 dan ke-8
Dengan kondisi ciri-ciri virus corona yang
makin buruk, pasien seharusnya mulai dirawat di rumah sakit. Sekitar 15 persen
dari kasus infeksi virus corona, pasien mengalami gangguan pernapasan akut
akibat cairan yang masuk ke paru-paru
4. Hari ke-10
Kasus infeksi virus corona mulai memasuki
tahap berat, dengan pasien mulai masuk perawatan intensif atau ICU. Pasien
dengan gejala berat biasanya merasakan sakit di bagian abdominal dan nafsu
makan turun
5. Hari ke-17
Dengan perawatan intensif, sistem imun pasien
biasanya makin baik untuk melawan infeksi COVID-19. Pasien mulai menunjukkan tanda-tanda
perbaikan setelah dirawat 2,5 minggu.
Infeksi virus corona atau COVID-19 hingga
kini tidak punya pengobatan spesifik. Perawatan yang diberikan bertujuan
memperbaiki daya tahan tubuh hingga mampu melawan infeksi virus. Serangan virus
corona atau COVID-19 yang bentuknya seperti mahkota ini bisa dicegah. Berikut
tindakan preventif untuk melindungi diri dari COVID-19:
1. Sering cuci tangan
Cuci tangan dengan sabun dan air harus
dilakukan minimal selama 20 detik. Jika tak ada air dan sabun bisa dengan hand
sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen, saat sebelum dan setelah
beraktivitas.
2. Jangan menyentuh
permukaan tempat umum
Usahakan tidak sembarangan menyentuh tombol
lift, pegangan pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh
gunakan tisu atau lengan baju, dan segera cuci tangan setelahnya.
3. Hindari keramaian dan
tidak sembarangan menyentuh wajah, hidung, serta mata
Infeksi virus corona atau COVID-19 mudah
menyerang saat di keramaian. Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian
apalag dalam ruangan berventilasi buruk. Bila terpaksa berada di keramaian
jangan sembarangan menyentuh wajah, hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci
tangan.
4. Rajin membersihkan rumah
Bersih-bersih rumah menjadi upaya lain
mencegah kasus infeksi virus corona atau COVID-19. Jangan lupa gunakan
cairan disinfektan untuk menjamin kebersihan rumah. Saat berada di luar rumah
ada baiknya gunakan masker.
E. Diagnosis Virus
Corona
Untuk menentukan apakah
pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami
pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di
daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis
COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
- Uji sampel darah
- Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes
PCR)
- Rontgen dada untuk mendeteksi
infiltrat atau cairan di paru-paru
F. Pengobatan Virus
Corona
Infeksi virus Corona atau
COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan
dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
- Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani
perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
- Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan
sesuai kondisi penderita
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi
mandiri dan istirahat yang cukup
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air
putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
G. Komplikasi Virus
Corona
Pada kasus yang parah,
infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:
- Pneumonia
- Infeksi sekunder pada organ lain
- Gagal ginjal
- Acute cardiac injury
- Acute respiratory distress
syndrome
- Kematian
H. Dampak
Virus Corona Terhadap Ekonomi Negara
virus corona
Menurut Organisasi Kerjasama Ekonomi dan
Pembangunan (OECD) dampak ekonomi wabah virus corona bisa lebih buruk daripada
yang diperkirakan sebelumnya.
Ekonomi Negara China pun yang merupakan
negara manufaktur raksasa dunia saat ini telah mengalami penurunan drastis.
OECD kembali memperkirakan bahwa pertumbuhan
dunia di tahun 2020 ini akan berkisar pada angka 2.4%, turun dari angka 2.9%
pada bulan November.
Namun menurut mereka, jika wabah ini menjadi
lebih intensif lagi, maka pertumbuhan bisa hanya tinggal 1.5% hampur separuh
dari tahun lalu.
Adapun, sepanjang bulan Februari 2020,
ekonomi China mengalami penurunan terendah sejak tahun 2005 seiring langka
pemerintah menangani penyebaran virus.
Menurut data dari Kantor Statistik Nasional
China (ONE), patokan Purchasing Managers’ Index (PMI) dari sektor manufaktur
jatuh 14,3 poin ke 35,7 setelah sebelumnya mencapai angka 50 poin pada bulan
Januari tahun ini.
Angka ini merupakan rekor terendah.
Sebelumnya angka terendah terjadi pada November 2008 ketika dunia terlanda
krisis finansial global.
Saat ini, China juga tengah melakukan
pembatasan yang akhirnya mempengaruhi beberapa perusahaan, seperti Apple,
Diageo, Jaguar, Land Rover dan Volkswagen.
Dilansir dari Bloomberg Economics, pabrik di
China hanya beroperasi 60% hingga 70% dari kapasitas mereka minggu ini.
Kebanyakan pabrik tergantung pada 300 juta
buruh dari berbagai kota di China, yang sepertiganya masih belum bekerja lagi
karena adanya karantina.
Di Indonesia sendiri, wabah virus corona menyebabkan
lesunya pariwisata Indonesia. Yang mana, hingga saat ini, wabah ini telah
membuat pengusaha jasa pariwisata kehilangan 30% keuntungan akibat pembatalan
atau penundaan perjalanan.
Selain itu, Asosiasi Perusahaan Perjalanan
Wisata Indonesia (ASITA) memprediksi potensi kerugian sektor industri
pariwisata bisa mencapai puluhan miliar per bulan karena anjloknya turis dari
China.
I. Update
Kondisi Corona di Indonesia: 16 Maret 2020
Dilansir dari Kementerian Kesehatan,
situasi terkini perkembangan virus corona COVID-19 di Indonesia. Hingga kini di
Indonesia ada 155 pasien dalam pengawasan yang telah dikirim ke Balitbangkes
untuk diperiksa dari 35 rumah sakit di 23 provinsi.
Jika orang yang sedang
dalam pengawasan memiliki kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif
COVID-19, maka yang bersangkutan ditetapkan sebagai suspect kemudian diambil
spesimennya untuk diperiksa di laboratorium.
Sebagai langkah cepat
penanganan COVID-19, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 100 RS rujukan
seluruh Indonesia, rencananya akan ditambahkan 32 RS Rujukan. Pemerintah akan
menanggung semua pembiayaan pasien mulai dari suspect hingga terkonfirmasi
posisif COVID-19
Untuk bisa menanggapi
wabah virus corona secara cepat, Kemenkes telah mengumumkan hotline terkait
virus corona yang bisa dihubungi masyarakat untuk mengetahui Informasi tentang
media situasi perkembangan 2019-nCoV, dapat diakses melalui:
· Hotline Emergency Operation Center (EOC): (021) 5210411 dan 081212123119
· Twitter :
@KemenkesRI
· Facebook :
@KementerianKesehatanRI
· Instagram:
@kemenkes_ri
· Website :who.int,www.infeksiemerging.kemkes.go.id,
www.sehatnegeriku.kemkes.go.id
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Virus corona adalah wabah
baru, yang secara resmi disebut sebagai 2019-nCoV. Corona virus ini pertama
kali muncul pada Desember 2019 di Cina dan diduga berasal dari pasar seafood
dan hewan liar di Wuhan. Sebagian besar virus corona yang menyerang manusia, mirip
flu yang menyebabkan penyakit ringan hingga sedang. Namun, beberapa virus
corona baru ini juga dapat menyebabkan penyakit parah dan bahkan kematian. Para
peneliti masih bekerja untuk menentukan seberapa mematikan virus corona, yang
menurut laporan menunjukkan tingkat kematian 3-4 persen. Namun, mereka telah
menemukan beberapa kesamaan 2019-nCoV dengan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Kedua virus diduga berasal dari hewan, tetapi bisa menular dari manusia
ke manusia dengan cara yang sama. Pada tahun 2002, SARS menginfeksi lebih dari
8.000 orang dan membunuh hampir 800 orang di seluruh dunia. Steven Hoffman,
direktur Global Strategy Lab dan profesor kesehatan global di York University,
mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa parah penyakit itu atau
seberapa menularnya virus corona baru, demikian seperti diwartakan Global News.
B. SARAN
Anda dapat menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Anda dapat mengonsumsi makanan bergizi
untuk mempertahankan sistem imun Anda. Pasalnya, penyakit akibat virus umumnya
dapat dicegah dengan ketahanan tubuh yang baik.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan, antara
lain:
·
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
selama 20 detik
·
Hindari menyentuh wajah (hidung, mulut, dan
mata) dengan tangan yang kotor
·
Hindari berhubungan dengan orang yang sakit
·
Hindari daerah di mana infeksi/wabah
terjadi
·
Bersihkan barang yang sering Anda
sentuh.
·
Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin
dengan tisu dan segera cuci tangan.
·
Tetaplah di rumah jika sakit.
No comments:
Post a Comment